Ada Benjolan Di Dalam Miss V ~  Selamat pagi Sista...jangan lupa untuk bahagia. Dalam kesempatan kali ini saya akan menjawab satu pertanyaan dari remaja putri  yang tentunya banyak remaja kita saat ini mengalami penyakit kelamin yang serupa namun mendiamkanya tanpa tahu bahwa penyakit yang serius sedang berproses pada tubuhnya.

Benjolan yang timbul di vagina pada dasarnya dapat diakibatkan oleh beberapa kemungkinan penyebab berikut ini:
> Acne/jerawat
> Sipilis
> Kutil Kelamin
> Folikulitis (peradangan saluran akar rambut)
> Furunkel (bintil bernanah akibat infeksi bakteri)
> Molluscum contagiosum (infeksi virus)
> Kista Bartholin 
> Kudis
> Infeksi virus atau bakteri lainnya

ADA BENJOLAN DI DALAM MISS V
ADA BENJOLAN DI DALAM MISS V

ADA BENJOLAN DI DALAM MISS V

Berikut adalah penjelasan mengenai Jenis-Jenis Benjolan di Sekitar Area Miss V yang Wajib Diketahui : 

  1. Benjolan Lunak Sekitar Bibir Vagina.Kondisi ini bisa merupakan gejala kista Bartholin atau Bartholinitis.Bartholinitis muncul karena kelenjar keringat di sekitar kedua bibir vagina tersumbat, sehingga menyebabkan cairan yang semestinya keluar justru kembali ke dalam kelenjar.Namun bila gejala disertai dengan sakit yang menjadi, susah berjalan dan buang air kecil, atau demam, lebih baik segera konsultasikan ke dokter.
  2. Acne atau Jerawat Berwarna Mirip Kulit di area sekitar vagina bisa merupakan gejala syringoma.Namun, bintil atau jerawat ini tak berbahaya karena biasanya muncul karena tersumbatnya kelenjar keringat.Berbeda dari bartholinitis, bintil syringoma lebih kecil dan umumnya muncul di bagian atas vagina.
  3. Folikulitis Bulu yang tak kunjung hilang walaupun dicukur.Sudah rajin mencukur atau membersihkan bulu di sekitar vagina namun  bulu-bulu tersebut tetap muncul? Kondisi ini bisa terjadi karena masih ada bulu-bulu yang tumbuhnya tak sempurna, misalnya tumbuh ke dalam dan bukannya keluar.Karena pertumbuhan rambut ada di bawah permukaan kulit, maka menyebabkan tumbuhnya benjolan, radang, atau bahkan nanah.
  4. Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis pada fase awal dapat menyebabkan timbulnya luka pada area kelamin dan bentol menyerupai gigitan serangga namun tidak terasa nyeri. Luka umumnya dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-6 minggu, namun infeksi terus berlanjut di dalam tubuh dan memasuki fase selanjutnya jika tidak ditangani dengan baik.
  5. Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus Herpes simplex. Gejalanya adalah timbul benjolan berisi air pada area kelamin, dan benjolan ini dapat pecah membentuk luka yang terasa gatal atau nyeri. Cairan dari luka dapat menyebarkan infeksi melalui kontak seksual. Penggunaan plester tidak dapat memberikan proteksi terhadap penyebaran infeksi virus ini, artinya tetap dapat terjadi penularan.
  6. Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang tumbuh di sekitar area kelamin dan dubur. Penyakit ini bisa dialami siapa saja yang aktif secara seksual. Kutil kelamin berbeda dengan kutil yang tumbuh di bagian tubuh lain, karena kondisi ini termasuk infeksi menular seksual.
  7. Furunkulosis adalah infeksi bakteri pada kulit yang membentuk benjolan bernanah dan terasa nyeri. Benjolan ini disebut furunkel. Furunkel biasanya berupa benjolan merah kecil di area kulit yang berbulu, terutama pada area yang sering mengalami gesekan atau muncul keringat, misalnya di leher, ketiak, paha, bokong, dan sekitar anus. Jika furunkel berkumpul, maka dapat menjadi bisul besar yang disebut carbuncle.
  8. Kudis disebabkan oleh tungau kecil yang tinggal di dalam kulit. Akibatnya, kulit terasa sangat gatal (terutama pada malam hari) dan muncul ruam dengan lepuhan kecil atau luka. Jika terinfeksi bakteri, maka lepuhan dapat menjadi bernanah. Kudis sebaiknya diobati agar tungau dan telurnya mati. Jika tidak, tungau akan terus bertelur dan berkembang biak di bawah kulit, yang kemudian akan menyebabkan lebih banyak luka dan terasa makin gatal. Tungau kudis dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita, tidur di ranjang yang sama, atau berbagi pakai handuk, pakaian, dan barang pribadi lainnya

ADA BENJOLAN DI DALAM MISS V

Benjolan yang timbul di vagina umumnya tidak berbahaya, namun untuk dapat memastikannya tentunya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebaiknya kamu menemui dokter agar benjolan yang timbul dapat diperiksa secara langsung. Jika diperlukan dokter mungkin akan menganjurkan tes penunjang (misalnya tes darah) untuk menelusuri penyebabnya sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan bagi kamu sesuai dengan kondisi dasarnya.

KUTIL BENJOLAN DI DALAM MISS V
KUTIL BENJOLAN DI DALAM MISS V

Penanganan yang dilakukan untuk mengatasi benjolan di dalam vagina tergantung pada penyebabnya. Jika Anda merasa malu dan canggung untuk bertemu Dokter maka Anda bisa memilih pengobatan herbal. Obat herbal mudah didapat dan Anda tidak perlu bingung karena konsultan herbalis akan menangani Anda mulai dari konsultasi sampai pemberian resep obat yang terbaik. 

Anda juga bisa melakukan perawatan di rumah untuk mengatasi gejala yang timbul, diantaranya adalah : 
> Menjaga kebersihan organ intim
> Kenakan pakaian dalam yang berbahan katun dan tidak ketat
> Mengganti pakaian dalam secara teratur 2 kali sehari
> Hindari kebiasaan mencabut atau mencukur rambut kemaluan terlalu dalam
> Hindari memencet atau memecahkan benjolan yang timbul
> Hindari hubungan yang beresiko
> Hindari minuman beralkohol dan hindari juga merokok

Bersegeralah mencari tahu dengan mengumpulkan informasi seputar kesehatan kelamin, berjumpa Dokter atau Anda juga bisa berkonsultasi dengan konsultan herbalist jika ada yang dirasa aneh atau muncul keluhan yang tidak biasa. Perlu diketahui bahwa penyakit kelamin pada wanita umumnya tidak menunjukan gejala yang ketara. 

Demikian penjelasan mengenai Ada Benjolan Di Dalam Miss V Semoga bisa membantu.Salam Sehat DeNature. We Do Because We Care.
 
Top